Facebook Halimi Zuhdy
Senin, 20 November 2023
Asyiknya Belajar Nahwu
Sabtu, 18 November 2023
Cara Menulis Qoshidah (Puisi) Bahasa Arab
Kamis, 16 November 2023
Kepalsuan, yang Balut Keindahan
Selamat atas Kelahiran Buku Terbaru Santri PP. Darun Nun
Kamis, 09 November 2023
Zionis; dari Nama Bukit ke Sebuah Gerakan Ekstrem
Selasa, 07 November 2023
Menilik Makna Misykat
Jumat, 03 November 2023
Asal Kata Umat
Senin, 30 Oktober 2023
Gerbong Berbeda, Tujuan Sama, Tak Usah Gengsi
Rabu, 18 Oktober 2023
Mengapa Gaza di Palestina disebut Gaza?
Mengapa Gaza di Palestina disebut Gaza?
Rabu, 11 Oktober 2023
Mengapa Hamas Menggunakan " Thufan al-Aqsa" (Badai) dalam Serangannya ke Israel?
Kamis, 05 Oktober 2023
Buku Minah Al-Madhi, Para Sahabat Nabi yang Penyair
Mengapa Orang Arab Perlu Menuliskan Syi'ir?
Minggu, 24 September 2023
Membaca Ayat Kehidupan
Minggu, 17 September 2023
Anak-Anak Ramai di Masjid, Dilarang atau Dibiarkan!
Jumat, 15 September 2023
Mengunjungi Valaya Alongkron Rajabhat (VAR) University Thailand
Kamis, 24 Agustus 2023
Diwan Al-Qahwah (Antologi Puisi Kopi)
Jumat, 11 Agustus 2023
Ukuran Tongkat Nabi Musa
Rabu, 09 Agustus 2023
Arkhabil, Nusantara dan Indonesia
Sabtu, 05 Agustus 2023
Masjid Sultan Bayazed II, Jejak Keindahan Sejarah Ottoman di Amasya
Kemegahan Istana Topkapi Turki, dan Napak Tilas Peninggalan Nabi
#Ngaji Turki 15
Halimi Zuhdy
Saya tidak menyangka ada istana yang sangat luas seperti Topkapi ini. Awalnya, saya kira, Topkapi hanyalah museum kecil yang berisi barang-barang peninggalan kesultanan Utsmaniyah (Ottoman). Ternyata, Topkapi adalah Istana Ottoman dan termasuk salah satu istana paling bersejarah di dunia. Dibangun pada tahun 1459 oleh Sultan Mehmed II, istana ini berfungsi sebagai pusat pemerintahan dan kediaman resmi para sultan (khalifah) Utsmaniyah hingga abad ke-19. Selama lebih dari 600 tahun, istana ini menjadi saksi peristiwa penting dalam sejarah Turki dan peradaban Islam.
Dan menariknya, Istana Topkapi (Topkapi Place, Topkapi Sarayi) merupakan istana terluas kedua setelah Versailles di Prancis. Istana ini mulai dibangun pada tahun 1459 atas perintah Sultan Mehmed II. Beberapa bangunan mengelilingi lapangan istana dan kebun, seperti gudang senjata, ruang harta, ruang makan, kamar Sultan dan menara penjaga.
Berlokasi di atas bukit di semenanjung historis Istanbul, Topkapi Palace menawarkan pemandangan spektakuler dari Selat Bosporus, Laut Marmara, dan wilayah sekitarnya. Pemandangan ini menjadikannya tempat yang ideal untuk menikmati keindahan kota Istanbul yang unik. Saya bertemu dengan banyak pengunjung dari berbagai negara, dan bahkan harus rela mengantri puluhan kilometer.
Kaki tidak terasa capek mengelilingi komplek ini, karena setiap tempat yang saya masuki, banyak koleksi harta karun, kumpulan kekayaan yang luar biasa. Pedang-pedang bersejarah dan senjata-senjata kuno berdiri gagah, saksi bisu dari masa-masa ketangguhan kerajaan yang kuat.
Istana Topkapi bukan sekadar museum. Ini adalah pintu gerbang menuju keajaiban masa lalu, sebuah perjalanan melalui zaman yang membius semua indera.
Topkapi membawa saya kembali ke zaman ketika kekuasaan dan pesona berpadu dalam harmoni sempurna. Saya tak henti terpesona, tersihir oleh keindahan dan keunikan yang tak tertandingi dari Topkapi Palace, sebuah tempat ajaib yang layak diabadikan dalam hati dan ingatan selamanya. Sesekali saya keluar, melihat selat Bosporus, yang asyik banget. Crik, saya ambil gambar, saya buat status di WhatsApp, inilah kejayaan masa lalu.
Istana Topkapi yang sekarang menjadi Museum adalah salah satu situs bersejarah paling ikonik di Istanbul, Turki. Istana ini memiliki banyak keunikan yang membuatnya menonjol dan menarik bagi para pengunjung. Saya membaca di dinding-dinding informasi yang seakan ia memberi kabar pada saya, bahwa sebelum istana Topkapi dibangun oleh Sultan Mehmed II pada pertengahan abad ke-15, istana ini memiliki beberapa nama lain yang digunakan oleh penguasa sebelumnya. Saat kota ini masih menjadi ibu kota Kekaisaran Romawi Timur (Byzantium), kompleks istana ini dikenal sebagai "Acropolis" atau "Akropolis" dan merupakan tempat kediaman kaisar Romawi Timur.
Setelah penaklukan kota oleh pasukan Ottoman pada tahun 1453, Sultan Mehmed II membangun kembali istana ini dan menamainya "Yeni Saray" atau "Saray-i Cedid", yang berarti "Istana Baru" dalam bahasa Turki. Nama ini digunakan untuk beberapa waktu sebelum akhirnya berganti menjadi Istana Topkapi (Topkapi Sarayi). Pada tahun 1478, Sultan Mehmed II memerintahkan pembangunan bagian harem di kompleks istana. Setelah itu, kompleks ini mulai dikenal dengan nama "Topkapi Sarayı", yang berarti "Saray Pintu Meriam" atau "Topkapi Palace".
Sejak saat itu, istana tersebut terus dikenal dengan nama Topkapi Palace dan menjadi kediaman resmi dan pusat pemerintahan kekhalifahan Utsmaniyah hingga abad ke-19. Nama istana Topkapi terus digunakan setelahnya sebagai istana dan kemudian sebagai museum setelah Kesultanan Utsmaniyah berakhir pada tahun 1922.
Istana Topkapi, bukan hanya dinding-dinding yang menyapa sepi, istana yang berubah menjadi museum mulai pada tahun1924, berisi beberapa peninggalan penting, termasuk termasuk Nabi Muhammad, Nabi Musa, serta para khalifah Utsmaniyah dan keluarga Nabi Muhammad seperti Umar, Usman, Ali, dan Fatimah. Istana yang telah menjadi museum ini, membuka pintunya bagi pengunjung dari seluruh dunia. Museum ini menyimpan koleksi berharga dari sejarah Utsmaniyah, termasuk senjata, pakaian, perhiasan, dan berbagai artefak lainnya yang memberikan wawasan mendalam tentang masa kejayaan kerajaan.
Bersambung...Ngaji Turki 15 (Peninggalan Para Nabi)
#TopKapi #Turki