السلام عليكم ورحمة الله وبركاتة
YA RABB BERILAH CINTAMU, WALAU SETETES BIARKANLAH : HATI, PIKIRAN, TUBUH KITA SELALU MENDEKAT PADA-NYA

Facebook Halimi Zuhdy

Rabu, 21 Mei 2025

Asal Kata "Shalat"



Para ahli bahasa berbeda pendapat mengenai akar kata "الصلاة/shalat". Sebagian dari mereka lebih cenderung bahwa kata tersebut berasal dari akar kata "ص-ل-ي/ṣ-l-y" yang berarti “terbakar oleh api.” (Misbah Munir, Al Fayumi). 

Dalam bahasa Arab dikatakan "ṣalaytu al-‘ūda bi al-nār" (aku memanaskan kayu dengan api) jika seseorang melunakkannya; karena orang yang shalat menjadi lembut hatinya karena khusyuk. لأن المصلي يلين بالخشوع. Ada pula yang lebih memilih bahwa asal kata "shalat" adalah dari akar kata "ص-ل-و/ṣ-l-w", karena bentuk jamaknya adalah "صلاوات/ṣalawāt" dan bentuk dua-nya adalah "صلوان/ṣalawān". (Al-Ain, Al-Farabidi)
Kedua akar kata ini sama-sama mencakup makna umum dari "shalat". Shalat dari Allah Ta’ala berarti rahmat (الرحمة) dan pujian (الثناء), sedangkan dari makhluk berarti permohonan ampun (الاستغفار) dan doa (الدعاء). (Mukhtar Shahah, Al-Razi). 

Az-Zajjāj berkata: “Asal makna shalat adalah "melazimi" atau "konsisten". Dalam bahasa Arab dikatakan "ṣalā wa iṣṭalā" jika seseorang terus-menerus melakukan sesuatu. Maka, shalat berarti melazimi apa yang diwajibkan oleh Allah Ta’ala. Shalat adalah salah satu dari shalat-shalat yang diwajibkan, dan kata ini merupakan nama yang digunakan dalam posisi sebagai mashdar. Aku berkata: "صليت صلاة/ṣallaytu ṣalātan" (aku melakukan shalat), dan tidak dikatakan "taṣliyyatan". Shalat adalah ibadah khusus, dan karena asal maknanya adalah doa, maka ia dinamakan dengan salah satu bagiannya. Ada juga yang mengatakan bahwa asal kata "shalat" dalam bahasa adalah pengagungan ("ta‘ẓīm"), dan ibadah shalat yang khusus dinamakan "shalat" karena di dalamnya terkandung pengagungan terhadap Tuhan Yang Maha Tinggi." (Lisanul Arab, Ibnu Mandhur). 

***
Mausu'atut tafsir Al-Maudhu'i

Tidak ada komentar:

Posting Komentar