Halimi Zuhdy
Tulisan ini berasal dari komentar dan hanya sebuah guyonan saja. Yang kemudian saya seriusi dengan mencari beberapa kamus, makalah, jurnal dan lainnya. Sehingga, menjadi penguat, bahwa kata "Tarif" berasal dari Bahas Arab. Di status Kyai Ma'ruf Khozin, saya komen bahwa kata "tarif", berasal dari bahasa Arab, "hal anta ta'rif?" Kemudian saya curiga, bahwa kata ini benar-benar dari bahasa Arab, seperti kata lainnya yang sudah akrab dengan orang Indonesia dan dunia; bisyarah, magazin, Algoritma, zero dan lainnya.
Sekilas dari tulisan beliau, saya simpulkan, bahwa menetapkan tarif untuk jasa dan pengajaran ilmu agama dibolehkan dalam fikih, selama tetap menjaga keikhlasan. Namun, dakwah idealnya dijalankan tanpa orientasi upah, karena tujuan utamanya adalah menyampaikan hidayah, bukan mencari imbalan. Tentunya berdasrkan dalil yang beliu tuliskan.
Dan menariknya, ada status yang lagi viral seorang pemateri (dosen) yang hanya dihargai 300rb, berbeda dengan influenc yang dikasih jutaan. Wow. Nah, ini cari sendiri ya! Karena saya akan membahasa tentang asal kata "Tarif" yang juga menghebohkan dunia, kata yang diulang-ulang oleh Presiden Donal trump "tariffs", dan membuat ketakutan beberapa negara.🤩🫢
Toyyib. Kata "tarif" memiliki akar sejarah yang menarik, yang menghubungkan kita dengan peradaban-peradaban besar dalam sejarah perdagangan dunia, khususnya dunia Arab. Dari sudut pandang linguistik, kata ini berasal dari bahasa Arab, yaitu تعريفة /ta'reefa, yang berarti informasi atau pengumuman, berakar dari kata kerja عَرَّفَ/a'rafa, yang artinya membuat sesuatu menjadi diketahui atau dikenal.
أصل كلمة "تعرفة" (tariff) عربي، حيث اشتقت من الكلمة العربية "تعريفة" التي كانت تشير إلى جدول بالرسوم الجمركية المفروضة على البضائع. وقد انتقلت الكلمة عبر التجارة إلى لغات أخرى، حيث أصبحت تُعرف في اللغة الإيطالية باسم tariffa ومنها إلى الفرنسية tarif، وأخيراً إلى الإنجليزية tariff
Lah, seiring waktu, "ta'reefa" digunakan oleh pedagang Arab untuk merujuk pada daftar biaya atau pajak yang dikenakan pada barang-barang yang masuk ke pelabuhan negara lain.
Sejarah kata yang sekrang sangat masyhur ini semakin menarik ketika kita melihat bagaimana ia berevolusi. Pada abad ke-14, istilah "tariffa" pertama kali digunakan di Sisilia, dan ini adalah bentuk awal dari kata "tariff" yang kita kenal sekarang.
Ada juga cerita populer yang mengaitkan kata ini dengan nama kota Tarifa di Spanyol, yang dikatakan menjadi tempat pertama kali dikenakan biaya bea cukai pada pedagang, meskipun banyak ahli bahasa membantah cerita ini.
Berkembangnya kata ini ke dalam bahasa-bahasa Eropa, seperti Italia, Spanyol, Prancis, dan akhirnya bahasa Inggris, menunjukkan bagaimana istilah ini telah mengakar kuat dalam perdagangan internasional. Dalam bahasa Inggris, "tariff" pertama kali muncul pada akhir abad ke-16, dan awalnya digunakan untuk merujuk pada tabel angka untuk memudahkan perhitungan, sebelum akhirnya mengarah pada makna modernnya sebagai daftar pajak atau biaya atas barang impor dan ekspor.
Kata "tarif" juga memainkan peran penting dalam sejarah politik Amerika, mulai dari "Tariff Act" tahun 1789 yang diinisiasi oleh Alexander Hamilton untuk membayar utang perang Revolusi, hingga era modern, di mana isu tarif menjadi tema besar dalam kebijakan ekonomi, terutama di bawah pemerintahan Donald Trump. Bahkan di tahun 2018, ketegangan tarif antara Amerika Serikat dan Uni Eropa hampir memicu perang dagang global.
Dalam konteks ekonomi global, tarif menjadi topik hangat yang sering dibahas, terutama terkait kebijakan perdagangan internasional, seperti yang tercermin dalam perjanjian GATT 1947 dan perkembangan yang mengarah pada WTO (World Trade Organization). Meskipun upaya global untuk mengurangi tarif dan hambatan perdagangan terus berlanjut, seperti yang terlihat pada negosiasi di bawah WTO, fenomena tarif tetap menjadi salah satu alat utama dalam strategi perdagangan dan kebijakan ekonomi sebuah negara.
Fenomena tarif tidak hanya terbatas pada perdagangan internasional. Dalam konteks kebijakan ekonomi domestik, tarif sering digunakan untuk melindungi industri lokal dari persaingan luar negeri, meskipun terkadang kebijakan ini memicu ketegangan dengan negara-negara mitra dagang. Seperti yang terjadi di Amerika Serikat pada masa pemerintahan Trump, di mana tarif menjadi salah satu cara untuk menekan negara-negara besar seperti China dan Uni Eropa, tarif kini menjadi salah satu topik yang selalu muncul dalam berita ekonomi global.
Secara keseluruhan, kata "tarif" menggambarkan lebih dari sekadar bea cukai. Ia mencerminkan sejarah panjang yang melibatkan peradaban-peradaban besar yang telah membentuk sistem perdagangan modern kita. Dari pasar-pasar di kawasan Laut Tengah pada zaman kekhalifahan Islam, hingga kebijakan perdagangan global hari ini, istilah ini tetap menjadi simbol pengaruh ekonomi yang besar dalam hubungan internasional.
Semoga informasi ini bermanfaat, dari guyonan hal anta ta'rif? Saya juga jadi tahu, bahwa kata ini bear dari bahasa Arab, tapi bukan dari hal anta ta'rif tapi dari ta'rifah. Yang kalau kita lihat isytiqaqnya, sama dengan makruf, arif, takrif, urf, irfan dan lainnya. Ok. Syukran.
Marajik.
Aljazirah. Kamus ma'ani. Mu'jam arabi injilizy. Maqalah trumb, hal anta makna tariff. Dan lainnya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar