Malam itu, seorang istri berbicara pelan.
Bukan dengan marah. Bukan dengan air mata. Hanya dengan suara pelan tapi menusuk, seperti sesuatu yang lama ia pendam.
“Mas…” katanya lembut, “aku cuma ingin bertanya satu hal kecil….. Kenapa HPmu bisa kau jaga begitu baik, tapi hatiku kau biarkan retak perlahan?”
Suaminya diam. Ia tak menyangka kalimat itu datang seperti itu, halus, tapi menghantam.
Istrinya melanjutkan, “HP-mu tak pernah jauh darimu. Kau genggam siang dan malam. Kau isi dayanya bahkan sebelum habis. Kau takut baterainya mati, tapi tak pernah kau isi hatiku yang sudah lama kosong.”
Ia menatap ke arah suaminya lembut, tapi sayu. “HPmu selalu kau bawa kemana pun. Kau senyum pada videonya, kau tertawa pada suaranya, kau balas cepat setiap pesannya. Tapi aku? Aku duduk di sampingmu, bicara pun jarang kau dengar.”
Suaranya mulai bergetar. “Andai aku ini HPmu, mungkin aku tak akan kesepian. Mungkin kau akan memegangku setiap waktu, menatapku penuh perhatian, dan takut kalau aku rusak.”
Hening. Hanya suara jam dinding yang terdengar.
Ia menunduk, lalu berbisik pelan, “Aku tidak butuh hadiah. Aku tidak butuh pujian. Aku hanya ingin kau berhenti sejenak dari dunia kecil di layar itu......dan lihatlah aku, lihat sebentar saja, istrimu. Aku masih di sini. Masih menunggumu menatapku seperti dulu.”
"Mas….. setiap hari kau kejar #FYP, untuk uang, untuk penggemar, untuk tepuk tangan orang yang bahkan tak mengenalmu. Tapi bagaimana dengan aku, yang dulu kau bilang rumahmu? Aku tak butuh viral, aku hanya butuh didengar. Di live kau jawab semua komentar mereka dengan senyum, tapi satu pertanyaanku saja tak kau hiraukan. Jadi, aku ini siapa di matamu, Mas? Penonton yang tersisa di balik layar hatimu? 😥
Dan di saat itu, lelaki itu tak mampu lagi menahan air matanya. Bukan karena istrinya menyalahkan, tapi karena ia baru sadar, betapa lama ia hadir, tapi tak benar-benar "hadir".
***
Cerita di atas, curhatan seorang perempuan (namanya dirahasiakan.wkwkw) renungan untuk setiap suami yang sok sibuk, sampai istrinya kalah🤣. Pun sebaliknya, untuk para istri yang jarang memandang suaminya, kalah sama pesona layar HP😁. Bila, yang membaca ini tidak merasa hal di atas, Alhamdulillah. 👍
Jangan biarkan orang yang mencintaimu merasa kalah oleh benda yang tidak bernyawa. HP bisa diganti, tapi hati yang kecewa….. bisa hancur tanpa bisa diperbaiki kembali.
Karena terkadang, yang paling sepi bukanlah rumah tanpa suara, tapi rumah yang penghuninya sibuk menatap layar, sepanjang hari dan sepanjang malam. hingga lupa menatap satu sama lain. Bahkan, lupa punya keluarga. Semoga Tidka terjadi 🙂↕️
Yuk! Para suami/istri...berikan ruang untuk keluarga
Halimi Zuhdy
Curhatan dari seseorang yang dadanya sudah sesak, karena pesonanya kalah dengan #FYP yang dicari suaminya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar