السلام عليكم ورحمة الله وبركاتة
YA RABB BERILAH CINTAMU, WALAU SETETES BIARKANLAH : HATI, PIKIRAN, TUBUH KITA SELALU MENDEKAT PADA-NYA

Facebook Halimi Zuhdy

Kamis, 14 Agustus 2025

Siapakah Mereka yang "Tidak Takut" dan "Tidak Bersedih" dalam Al-Qur'an?

Halimi Zuhdy

Rasa takut dan sedih adalah hal yang sangat manusiawi. Namun, bila keduanya terus-menerus menghuni hati dan pikiran, kehidupan kita akan terasa berat dan terganggu. Ketenangan (mutmainnah) dan kebahagiaan (farah) yang menjadi dambaan setiap manusia akan menjauh. Padahal, kedua hal inilah yang sebenarnya kita inginkan. Lalu, bagaimana jika ketenangan dan kebahagiaan itu hilang hanya karena rasa takut dan sedih tidak pernah pergi dari hidup kita?
Dan, bayangkan jika hidup ini dijalani tanpa rasa takut akan masa depan dan tanpa kesedihan akan masa lalu, betapa tenteramnya hati. Ternyata, dalam Al-Qur’an, Allah menyebut ada 11 (sebelas) golongan yang memperoleh jaminan istimewa itu. Mereka bukanlah tokoh dongeng atau manusia tanpa ujian, tetapi orang-orang nyata yang mengisi hidupnya dengan iman, ketaatan, dan kebaikan. Setiap golongan memiliki ciri khas yang membuat mereka layak mendapat perlindungan langsung dari Allah: hati mereka teguh, amal mereka bersih, dan tujuan hidup mereka jelas. Pertanyaannya, siapakah mereka? Mari kita telusuri satu per satu sebagaimana Allah jelaskan dalam kitab-Nya.

1. فَمَن تَبِعَ هُدايَ فَلا خَوفٌ عَلَيهِم وَلا هُم يَحزَنونَ
 
Maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, tidak ada rasa takut pada mereka, dan mereka tidak bersedih hati. (QS. Al-Baqarah: 38)

2. مَن ءامَنَ بِاللَّهِ وَاليَومِ الآخِرِ وَعَمِلَ صالِحًا فَلَهُم أَجرُهُم عِندَ رَبِّهِم وَلا خَوفٌ عَلَيهِم وَلا هُم يَحزَنونَ

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang Yahudi, orang Nasrani, dan orang Sabi’in, siapa saja di antara mereka yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta berbuat kebajikan, mereka mendapat pahala dari Tuhan mereka, tidak ada rasa takut pada mereka, dan mereka tidak bersedih hati. (QS. Al-Baqarah: 62)

3. مَن أَسلَمَ وَجهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحسِنٌ فَلَهُ أَجرُهُ عِندَ رَبِّهِ وَلا خَوفٌ عَلَيهِم وَلا هُم يَحزَنونَ

Barang siapa menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah, sedang dia berbuat baik, maka baginya pahala di sisi Tuhannya, tidak ada rasa takut pada mereka, dan mereka tidak bersedih hati. (QS. Al-Baqarah: 112)

4. الَّذينَ يُنفِقونَ أَموالَهُم في سَبيلِ اللَّهِ ثُمَّ لا يُتبِعونَ ما أَنفَقوا مَنًّا وَلا أَذًى لَهُم أَجرُهُم عِندَ رَبِّهِم وَلا خَوفٌ عَلَيهِم وَلا هُم يَحزَنونَ

Orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang mereka infakkan itu dengan menyebut-nyebutnya dan tidak pula menyakiti (perasaan penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka, tidak ada rasa takut pada mereka, dan mereka tidak bersedih hati. (QS. Al-Baqarah: 262)

5. الَّذينَ يُنفِقونَ أَموالَهُم بِاللَّيلِ وَالنَّهارِ سِرًّا وَعَلانِيَةً فَلَهُم أَجرُهُم عِندَ رَبِّهِم وَلا خَوفٌ عَلَيهِم وَلا هُم يَحزَنونَ

 Orang-orang yang menginfakkan hartanya di malam dan siang hari secara sembunyi maupun terang-terangan, mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka, tidak ada rasa takut pada mereka, dan mereka tidak bersedih hati. (QS. Al-Baqarah: 274)

6. إِنَّ الَّذينَ ءامَنوا وَعَمِلُوا الصّالِحاتِ وَأَقامُوا الصَّلاةَ وَءَاتَوُا الزَّكاةَ لَهُم أَجرُهُم عِندَ رَبِّهِم وَلا خَوفٌ عَلَيهِم وَلا هُم يَحزَنونَ

 Sesungguhnya orang-orang yang beriman, berbuat kebajikan, mendirikan salat, dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya, tidak ada rasa takut pada mereka, dan mereka tidak bersedih hati. (QS. Al-Baqarah: 277)

7. وَلا تَحسَبَنَّ الَّذينَ قُتِلوا في سَبيلِ اللَّهِ أَمواتًا بَل أَحياءٌ عِندَ رَبِّهِم يُرزَقونَ ،، فَرِحينَ بِما ءاتاهُمُ اللَّهُ مِن فَضلِهِ وَيَستَبشِرونَ بِالَّذينَ لَم يَلحَقوا بِهِم مِن خَلفِهِم أَلّا خَوفٌ عَلَيهِم وَلا هُم يَحزَنونَ

 Janganlah engkau mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki, mereka bergembira dengan karunia yang Allah berikan kepada mereka, dan bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada rasa takut pada mereka, dan mereka tidak bersedih hati. (QS. Ali 'Imran: 169-170)

8. فَمَن ءامَنَ وَأَصلَحَ فَلا خَوفٌ عَلَيهِم وَلا هُم يَحزَنونَ
 
Maka barang siapa beriman dan memperbaiki diri, tidak ada rasa takut pada mereka, dan mereka tidak bersedih hati. (QS. Al-An’am: 48)

9. فَمَنِ اتَّقى وَأَصلَحَ فَلا خَوفٌ عَلَيهِم وَلا هُم يَحزَنونَ

Barang siapa bertakwa dan memperbaiki diri, tidak ada rasa takut pada mereka, dan mereka tidak bersedih hati. (QS. Al-A’raf: 35)

10. أَلا إِنَّ أَولِياءَ اللَّهِ لا خَوفٌ عَلَيهِم وَلا هُم يَحزَنونَ

Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka, dan mereka tidak bersedih hati. (QS. Yunus: 62)

11. إِنَّ الَّذينَ قالوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ استَقاموا فَلا خَوفٌ عَلَيهِم وَلا هُم يَحزَنونَ
 
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami adalah Allah” kemudian mereka tetap istiqamah, maka tidak ada rasa takut pada mereka, dan mereka tidak bersedih hati. (QS. Al-Ahqaf: 13)

Janji Allah ini bukan untuk semua orang, tetapi untuk mereka yang menjaga iman, amal, dan hubungan dengan-Nya. Tidak takut berarti tenang menghadapi masa depan; tidak bersedih berarti lapang dada atas masa lalu. Dunia boleh saja penuh ujian, tapi hati mereka teduh karena Allah yang menjamin. Maka, jangan sekadar membaca daftar ini  berjuanglah untuk menjadi salah satu di antara mereka.

***
Sumber Gambar
Al-Qur'an, Terjemah Kementerian Agama RI
Hifdzul wa kharaith al-dziniyyah lil Quran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar