Halimi Zuhdy
Beberapa orang, baik yang awam maupun yang skeptis, mungkin menganggap Al-Qur’an sebagai kitab nasihat yang terpotong-potong, seolah-olah isinya hanya kumpulan pesan moral yang tidak saling berkaitan. Tapi kenyataannya, para ulama terdahulu sudah sejak lama membahas tanāsub, keterkaitan antara Ayat dengan Ayat, dan antara Surah dengan Surah.
Ini bukan hal baru. Tetapi, generasi terus tumbuh. Walau sudah lama dikaji dan sudah banyak sumber yang menjelaskan (contoh Tanasub Ayat), masih banyak yang bertanya-tanya dan juga mungkin menolak akan keserasian Al Qur'an. Bahkan menganggap Al-Qur'an tidak jelas, karena tidak ada judulnya, into pokoknya dan lainnya, yang disamakan dengan makalah, jurnal ilmiah atau buku-buku ajar.
Dalam beberapa maraji', seperti "Min Lathaif Al-Qur'an Tanasub Al-Suwar, Dr. Al-Turk", "Tanasuq al-Dirar fi Tanasub al-Suwar", "Tadabbur Maqashi suwar Al-A'raf" dan beberapa kitab dan jurnal, menjelaskan tentang tanasub dalam Surat Al'Raf. Sering kali kita (maaf, kalau yang tidak termasuk Anda🤩🙏) membaca Al-Qur’an seolah-olah setiap Ayat berdiri sendiri, tanpa kita menyadari bahwa setiap bagian dari Kitab ini saling menjalin dan menyempurnakan. Namun, siapa sangka bahwa bahkan antara pembuka dan penutup sebuah surah, terdapat keserasian yang mengagumkan sebuah orkestra makna yang selaras dan tak mungkin terjadi tanpa kebijaksanaan Ilahiah.
Menarik, mari kita perhatikanlah Surah al-A‘rāf. Surah ini dibuka dengan firman Allah:
"المص. كِتَابٌ أُنْزِلَ إِلَيْكَ فَلَا يَكُنْ فِي صَدْرِكَ حَرَجٌ مِنْهُ، لِتُنْذِرَ بِهِ وَذِكْرَى لِلْمُؤْمِنِينَ"
"Alif Lam Mim Shad. (Inilah) sebuah kitab yang diturunkan kepadamu (wahai Muhammad), maka janganlah ada kesempitan di dadamu karenanya, agar engkau memberi peringatan dengannya, dan menjadi pelajaran bagi orang-orang beriman."
(QS. Al-A‘rāf: 1-2)
Lalu perhatikan bagaimana Allah menutup surah ini dengan perintah yang sangat relevan:
"وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا، لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ"
"Dan apabila Al-Qur’an dibacakan, maka dengarkanlah dan diamlah agar kamu mendapat rahmat."
(QS. Al-A‘rāf: 204)
Menariknya, Awal surah menegaskan bahwa Al-Qur’an ini diturunkan sebagai peringatan. Akhirnya menegaskan sikap yang seharusnya diambil terhadap peringatan itu: dengarkan (isma', sam') dan diamlah (anshitu), agar rahmat menyelimuti. Inilah harmoni yang tersembunyi namun nyata bagi mendabburonya.
“القرآن كله كالكلمة الواحدة”
“Al-Qur’an secara keseluruhan seperti satu kata yang utuh.”
Artinya, tidak ada satu pun bagian dari Al-Qur’an yang terpisah tanpa hubungan logis dan spiritual dengan bagian lainnya. Ini bukan buku biasa, ini adalah struktur yang kokoh dan presisi ilahi yang tak tertandingi.
Konsep tentang "القرآن كله كالكلمة الواحدة" menggambarkan betapa erat dan harmonisnya susunan ayat-ayat Al-Qur’an, baik dalam satu surat maupun antar surat. Para ulama seperti Al-Zarkasyi dan Asy-Syathibi menegaskan bahwa hubungan ayat-ayat Al-Qur’an bukanlah kebetulan, melainkan satu jaringan makna yang saling mendukung dan menjelaskan, sehingga Al-Qur’an tampak seperti satu kata yang utuh, padat makna, dan rapi susunannya. Al-Zarkasyi mengutip bahwa memahami keterkaitan antar ayat merupakan ilmu besar yang hanya digeluti segelintir ulama. Sementara Asy-Syathibi menyatakan bahwa sebagian ayat tidak bisa dipahami secara utuh kecuali dengan merujuk pada ayat lain, baik dalam surat yang sama atau berbeda. Maka, dari sudut pandang ini, Al-Qur’an bukan sekadar kumpulan ayat dan surat, tapi merupakan satu kesatuan utuh dalam struktur dan tujuan, menjadikannya seperti satu kata yang sempurna dalam bentuk dan makna. (Idza'ussunah)
Kesesuaian antara awal dan akhir Surah Al-A‘rāf ini adalah salah satu dari sekian banyak contoh bagaimana Al-Qur’an memiliki bangunan internal yang rapi dan saling menguatkan. Jika ini adalah hasil karangan manusia, tentu tidak akan ada kesinambungan yang begitu halus dan bermakna. Bahkan penulis ulung pun akan kesulitan mempertahankan keselarasan semacam ini dalam satu buku besar yang terdiri dari ratusan halaman.
Allahu'alma Bishawab
Gambar:
Surat Al-A'raf WIkipedia Arab khat kufi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar