السلام عليكم ورحمة الله وبركاتة
YA RABB BERILAH CINTAMU, WALAU SETETES BIARKANLAH : HATI, PIKIRAN, TUBUH KITA SELALU MENDEKAT PADA-NYA

Facebook Halimi Zuhdy

Minggu, 21 April 2024

Sepuluh (10) Kunci Memahami Al-Qur'an



Berikut saya terjemahkan 10 kunci memahami Al-Qur'an dari tulisan Dr. Khalid bin Abdul karim yang berjudul asli "mafatih tadabbur al-Qur'an  wan najah fi al-Hayah" dari Faraid fi Fawaid min Al-Qur'an Al-Karim. Dan beberapa tambahan sebagai penjelasan terkait dengan poin-poin penting. 

1. Mencintai Al-Quran

Hati yang mencintai sesuatu akan selalu terikat dan ingin senantiasa bersamanya. Begitu pula dengan Al-Quran, rasa cinta akan mendorong seseorang untuk sering membacanya, sehingga ia akan mendapatkan pemahaman dan tadabbur yang mendalam. Tanda cinta seseorang terhadap Al-Quran adalah kerinduan untuk membacanya, meluangkan waktu lama untuk bersamanya, serta mengikuti perintah dan aturan yang terkandung di dalamnya.

2. Menetapkan tujuan dalam membaca Al-Quran

Terdapat 5  tujuan utama dalam membaca Al-Quran: a). Ilmu, memperoleh pengetahuan dan wawasan baru. b). Amal, menerapkan ajaran Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari. c). Munaajah, berkomunikasi dan berdialog dengan Allah SWT. d). Tsawab, mendapatkan pahala dan ganjaran dari Allah SWT. e). Istifa', mencari kesembuhan dan ketenangan jiwa

Dengan memahami kelima tujuan ini, seseorang akan mendapatkan manfaat yang lebih besar dari Al-Quran dan mendapatkan pahala yang lebih berlipat ganda.

3. Menghafal Al-Quran

Menghafal Al-Quran akan membantu seseorang untuk selalu dekat dengan kalam Allah SWT. Hafalan Al-Quran juga akan mempermudah seseorang untuk memahami dan mentadabbur maknanya. Hati yang dipenuhi dengan Al-Qur’an tidak akan didekati setan. Nabi bersabda: (Barangsiapa yang dalam dirinya tidak ada satu bagian pun dari Al-Qur’an, ibarat rumah yang hancur.)

4. Membaca Al-Quran dalam Shalat

Membaca Al-Qur'an dalam shalat berarti melepaskan diri dari kesibukan dan gangguan, dan ini membantu dalam kontemplasi dan membawa kedamaian dalam hati. Nabi bersabda "Siapa yang membaca Al-Qur’an siang dan malam maka ia akan mengingatnya, dan jika ia tidak membacanya maka ia lupa".

5. Membaca Al-Quran di Malam Hari

Keheningan dan ketenangan malam hari membantu seseorang untuk lebih mudah merenungkan dan memahami makna Al-Quran. Selain itu, waktu malam, khususnya di sepertiga terakhir malam, merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa dan memohon kepada Allah SWT.

6. Membaca Al-Quran dengan Jelas dan Merdu

Membaca Al-Quran dengan jelas dan merdu akan membantu seseorang untuk lebih mudah memahami maknanya. Selain itu, suara yang indah saat membaca Al-Quran akan menarik perhatian para malaikat dan mengusir setan.

7. Membaca Al-Quran dengan Tartil

Tartil berarti membaca Al-Quran dengan perlahan dan penuh pertimbangan. Membaca dengan tartil membantu seseorang untuk lebih memahami makna ayat-ayat Al-Quran dan merenungkan kandungannya."Dan bacalah Al-Qur'an dengan tartil"

8. Mengulang dan Berhenti Saat Membaca

Mengulang ayat-ayat tertentu yang sulit dipahami akan membantu seseorang untuk lebih memahaminya. Berhenti di akhir ayat juga membantu seseorang untuk merenungkan maknanya sebelum melanjutkan ke ayat berikutnya. Ini membantu mengingat makna dan memperdalam pemahamannya. Dan demikian Nabi membaca Al-Qur'an. Beliau membaca, dan ketika beliau membaca/mendapatkan ayat pujian, dia memuji, dan ketika dia mendapatkan Ayat permohonan, beliau memohon, dan ketika beliau membaca tentang perlindungan, beliau memohon perlindungan.

9. Membagi Al-Quran Menjadi Bagian-Bagian

Membagi Al-Quran menjadi bagian-bagian tertentu membantu seseorang untuk lebih konsisten dalam membacanya setiap hari. Membaca Al-Quran secara rutin, meskipun hanya sedikit, lebih bermanfaat daripada membacanya dalam jumlah banyak sekaligus namun tidak rutin. Mengaji Al-Qur’an itu ibarat pengobatan, harus dalam jumlah tertentu, dengan konsistensi di dalamnya. Nabi Muhammad SAW mengkhatamkan Al-Qur’an dari tujuh hari menjadi satu bulan, dan melarang kurang dari tiga hari.

10. Menghubungkan Makna Al-Quran dengan Kehidupan Sehari-hari atau antara kata dengan makna

Yakni mengaitkan kata dan makna, kemudian menghubungkannya dengan realitas dan penerapannya, sehingga Al-Qur'an tetap hidup di hati, dan diambil jawaban serta penjelasan kehidupannya. Memahami makna Al-Quran tidak cukup hanya dengan membacanya. Seseorang harus berusaha untuk menghubungkan makna Al-Quran dengan kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, Al-Quran akan menjadi pedoman hidup yang nyata dan memberikan dampak positif bagi kehidupan seseorang.

Halimi Zuhdy (Mutarjim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar