السلام عليكم ورحمة الله وبركاتة
YA RABB BERILAH CINTAMU, WALAU SETETES BIARKANLAH : HATI, PIKIRAN, TUBUH KITA SELALU MENDEKAT PADA-NYA

Facebook Halimi Zuhdy

Senin, 02 November 2020

Penyair Madah Rasul dari Masa Ke Masa

Halimi Zuhdy

Kasidah-kasidah madah (pujian) pada Rasulullah tidak pernah usai. Sebelum terutusnya menjadi seorang Nabi, pujian-pujian itu mengalir deras kepada Abu al-Qasim. Akhlaqnya yang begitu agung menjadi magnet bagi penyair-penyair Arab untuk dinarasikan dalam lontar-lontar mulia. Misalnya, Waraqah bin Naufal  membacakan puisinya di hadapan Sayyidah Khadijah Al-Kubra, tentang akhlak Nabi Muhammad yang akan diutus. Abdullah bin Rawahah bin Tsa’labah al-Anshari bin al-Umr al-Qais (W 8 H) termasuk tiga penyair hebat yang dengan gigih menghadang serangan-serangan orang musyrik dengan kasidah-kasidah indahnya, serta pujian-pujian indah tentang pribadi Rasulullah.
Al-A’sya Maimun bin Qais (W 8 H), yang dijuluki Al-A’sya (Rabun), salah satu penyair Jahiliyah Ashhabul Mu’allaqat. Juga memuji-muji Rasulullah sangat indah, walau hidayat belum menyertai kematiannya. Nabiuun yara mala tarauna wa dzukruhu aghara la’amri fi al-biladi wa anjada. Abdullah bin al-Zab’ary (W 15 H), penentang keras Islam dan Nabi Muhammad, sebelum memeluk Islam, setelah mengenal lebih jauh Islam dan Nabi Muhammad, kasidah-kasidah Indah mengalir mengitu lembut tentang seorang Muhammad, Rasulullah. Abbas bin Midras (w 18 H), masuk Islam setelah bermimpi Rasulullah, Ketika bangun dari tidurnya, membakar semua patung-patungnya. Pujian tentang Nabi ukir sangat indah, Inna al-Ilah bana ‘alaika mahammadan.

Ratusan penyair dari berbagai masa, dari sebelum Hijrah sampai ribuan tahun setelahnya (tahun 1430 H) mereka menggambarkan keagungan Nabi Muhammad, akhlaknya yang sangat agung, seperti Penyair India; Kamala Saraya (1430 H). Walid al-‘Adhami (1425), Abdullah al-Barduni (1420 H), Nizar Qabbani (1419 H), Muhammad Amin al-Quthbi (1404 H).

Buku ini tidak hanya asyik dinikmati setiap untaian kata-kata tentang Sang Khatamin Nabiyin, tetapi kita juga dibawa pada pelbagai gaya, uslub, metafor tentang Rasulullah. Juga dapat mengenal para penyair Arab dari masa ke masa dan gaya kasidahnya. Dari masa Jahiliyah, permulaan Islam, Umayyah, Abbasiyah sampai masa Modern. Selamat menikmati....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar