السلام عليكم ورحمة الله وبركاتة
YA RABB BERILAH CINTAMU, WALAU SETETES BIARKANLAH : HATI, PIKIRAN, TUBUH KITA SELALU MENDEKAT PADA-NYA

Facebook Halimi Zuhdy

Selasa, 03 Mei 2011

MEMANJAKAN IMAJINASI

Menulis fiksi, seperti menulis alam ghaib, alam yang sama sekali tidak pernah kita hayati dan rasakan, demikian juga menulis non fiksi ada sedikit elaborasi dengan alam-alam “hayal”, namun lebih direalitaskan dalam alam visi.




Menulis apa pun pasti menggunakan imajinasi, walau kadarnya yang berbeda, dan tidak akan pernah ada seorang penulis yang benar-benar menuliskan sesuai dengan fakta yang sesungguhnya, karena dunia ini adalah imajinasi-imajinasi, yang tertampakkan, sedangkan menulis bukanlah fakta, tapi memasuki ruangan lain yang kita sebut dengan ruang otak, ketika sesuatu memasuki ruangan lain, pasti ada perubahan walau sedikit.



Perpindahan satu ruang ke ruang yang lain, apalagi ruang yang berbeda, maka akan menimbulkan perbedaan jua, ruang alam mimpi, berbeda dengan ruang alam nyata, alam nyata berbeda pula dengan ruang alam imajinasi, ruang imajinasi akan berbeda dengan ruang emosi dan seterusnya. Satu ruang memiliki karakter tersediri.



Imajinasi adalah ruang kerja, tempat berkelindannya dan tempat merencanakan sesuatu yang akan dilakukan oleh manusia. Dengan adanya imajinasi, manusia telah menemukan dan dapat mengendalikan lebih banyak kekuatan alam.dan juga dapat mengalisa dan menimbang matahari dari jarak berjuta-juta kilometer, dan berhasil menetapkan unsur-unsur yang dikandungnya. Serta dapat meningkatkan kecepatan kereta api sehingga kini bisa menempuh perjalanan dengan kecepatan 600 mil per jam. Imajinasi, ruang tanpa “batas”, yang dapat melampaui jarak kemampuan kita dalam fakta yang sesungguhnya, ruangan ini sungguh dalam dan terbuka lebar, bisa selalu mensorot hal-hal yang ada diluar sana tanpa menggunakan alat apa pun, ia dapat menembus batas tanpa ada yang mampu menghalanginya. Dengan berimajinasi seseorang dapat menerbangkan dirinya ke sebuah tempat yang tidak perah ada dalam dunia realitas, karena ruangan realitas adalah ruangan nyata, sedangkan ruangan imajinasi adalah ruangan ngaib, namun dapat direkayasa.



Menulis cerpen bagi cerpenis tidaklah terlalu sulit, karena ia terbiasa berimajinasi, baik lewat realitas atau pun tidak, ia seakan-akan menghayal tanpa batas, menembus ruangan merangkai kalimat, menyusun paragraph dengan gelombang maknet imajinasi.



Menulis puisi juga sama, imajinasi adalah kuncinya, meski pun kadang tidak murni imajinasi, ia masih terbumbui dengan ruangan-ruangan lain, yang kdang mensekatnya. Sehingga ia tidak lah utuh hanya sebuah imajinasi belaka.



Bagaimana Memanjakan imajinasi

Imajinasi tidak harus dipenjarakan, ia adalah karunia ilahi yang luar biasa yang dikaruniakan Allah kepada manusia. Imajinasi adalah umm ikhrira’ (nafasnya kreatifitas). Sebagaimana yang lansir oleh Rheedwan Tanpa imajinasi tidak ada kreatifitas. Dengan imajinasinya orang-orang kreatif mampu menciptakan dunia yang tak terbatasi oleh dimensi waktu; masa lalu, masa kini, masa mendatang, atau masa yang hingga kini belum terdefinisikan. Orang kreatif terbilang memanjakan imajinasinya, sesuatu yang dia pelajari dari kebiasaan anak-anak dalam masa pertumbuhan mereka. Orang kreatif cenderung terus menyegarkan imajinasinya dengan teknik-teknik, stimulan-stimulan, aktivitas, kebiasaan, bahkan ritual tertentu. Dengan kekuatan imajinasi inilah orang mendapat bahan mentah bagi proses kreatif dan hasil inovatifnya.

Imajinasi bisa dimanjakan dengan mengalirkan seluruh alam sadar ke ruangan tanpa sadar, selalu merenungkan sesuatu yang tidak pernah ada, atau pernah ada namun diombakkan dengan sesuatu sehingga mampu mensunamikan rumah-rumah yang ada di pinggir ketertutupan (kejumudan).



Imajinasi dibiarkan tanpa harus dipenjarakan dengan sesuatu, biarkan ia bebas mengembara tanpa melihat sekat-sekat apa pun, karena ia sama dengan cinta yang tidak dapat dibendung oleh tembok apa pun, ia harus mengalir dan mengalir……! Lah, beda lagi dengan imajinasi kotor, ini tergantung kebiasaan, karena seseorang yang terbiasa berimajinasi kotor akan cepat menglami karat, sehingga ruangan ini pun akan cepat berhenti berdetak..buktikan saja.he3.



Selamat berimajinasi!!!!!



http://halimizuhdy.blogspot.com/

http://sastrahalimi.blogspot.com/



Malang, 02 Mei 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar