Kata-kata ini, kudendangkan untuk para pencari Tuhan selain Allah, yang ucapannya adalah Allah tapi kesehariaanya adalah kesyirikan, pencari kepercayaan, suka pada dukun, dari dukun kampungan sampai modern, ramalan bintang menjadi acuan………………
Malam bergulir
Siang melepaskan cahayanya
Kekhusyuan menyertai sang insan
Ia terbelah dalam duka
Untuk menemukan cahaya
Cahaya ia temukan dalam kegelapan
Semakin teriknya mempesona
Kegelapan hatinya semakin mengantarkannya
Pada kekelaman
Ia tak mengerti,
Bahwa ia tersesat dalam ketersesatan
Menuju sebuah keagungan hampa
Ia tak lagi peduli
Karena nafsunya sudah terbeli
Terbeli atas sebuah kejayaan diri
Ramalan menjadi Tuhan
Tuhan pun, menjadi kelemahan
Tak ada kepercayaan
Kepercayaan agung, sudah tertukarkan
Ia terpesona “kelebat dunia”
tak tahu, bahwa ada dunia lain yang lebih asyik
aduh, gelap
yang tak akan pernah terang
sebuah “hati” tak terpatri
Tuhan-Nya adalah nasib diri, dan kehampaan
Uang, mobil, jabatan, istana, pangkat sudah menjadi Tuhan berikutnya
Selamat anda telah jaya dalam keterpurukan diri
Doa dari Toriqot sastra…….mudah-mudahan
Para pencari Tuhan dapat sadar untuk menemukan Tuhan yang sebenarnya “Allah”
Malang, 8 Oktober 2010
kepasrahan pada "Allah" akan menemukan keajaiban diri menuju keindahan dunia dan akhirat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar