Tak lagi
dapat ku mengenal sosok
karena kabur di antara jurang nestapa
tak lagi
ku dapat tersenyum
karena kaku bibir
membuai dusta
tak lagi
ku melihat
mataku buta karena ma'siat
tak lagi
dapat ku berkata
lidahku kelu membuai mesra
tak lagi
ku menjamah tanganku
terbelenggu
kemunafikan yang memburu
aduh,ku hanya mengadu rindu
pada Dzat yang selalu memberi pintu!tuk masuk ke rumah rindu
bertaubat,membelai cinta
pada Maha Pecinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar