السلام عليكم ورحمة الله وبركاتة
YA RABB BERILAH CINTAMU, WALAU SETETES BIARKANLAH : HATI, PIKIRAN, TUBUH KITA SELALU MENDEKAT PADA-NYA

Facebook Halimi Zuhdy

Kamis, 29 Juni 2023

Mengapa Dinamakan Idul Adha?

(Mengurai Kata Adha, Udhiyah, dan Dhuha)

Halimi Zuhdy

Kata Idul Adha terdiri dari dua kata; "id" yang artinya hari raya, dan "adha" artinya qurban, atau hari raya qurban. Adha, artinya pagi (waktu Dhuha), dinamakan dengan Adha, karena qurban disembeli pada waktu Dhuha. Atau Shalat hari raya yang dilaksanakan pada waktu Dhuha. Fashalli lirabbika wanhar.

Mengapa Udhiyah? Kata udhiyah (hewan qurban) diambil dari dhuha, yaitu yang qurban yang disembelih pada waktu Dhuha, setelah melaksanakan shalat Idul Adha. Maka, kata adha dan udhiyah adalah dari satu istiqaq (derivasi yang sama). Sedangkan kata Qurban dalam bahasa Arab jarang digunakan untuk kegiatan atau prosesi sembelihan setelah hara Idul Adha.
Kata qurban (قربان) sendiri secara bahasa adalah sesuatu yang dapat mendekatkan diri kepada Allah baik berupa hewan sembelihan atau lainnya (mu’jam ma’shir). Jamak dari kata ini adalah qarabin (قرابين). Kata qurban dalam bahasa Arab digunakan secara umum dengan makna sesembahan dalam bahasa Indonesia. Dan setiap agama memiliki sesembahan tersendiri, maka dalam agama Yahudi menggunakan Id al-Qurban al-Muqaddasan (hari raya kurban yang sakral/suci), atau juga digunakan oleh kaum Nasrani.

Sedangkan qurban pada hari raya Idul Adha secara khusus menggunakan nama udhiyah (sembelihan) dan nama ini lebih dikenal dalam bahasa Arab, yaitu hewan yang akan disembelih berupa sapi, unta, dan kambing. Sedangkan kata qurban/kurban lebih bersifat umum. Maka hari raya dalam Islam dinamakan Idul Adha.

Kata qurban dalam Al-Qur’an terdapat dalam tiga tempat, yaitu pada Ayat 183 (Ali Imran), 27 (Al-Maidah) dan 28 (Al-Ahqaf). Dan di antara ketiga kata tersebut adalah terkait dengan qurban yang diceritakan dalam kisah qabil dan habil, serta cerita seserang yang datang kepada rasul tentang qurban yang dilalap api, dan yang ketiga qurban sebagai sesembahan. Intinya, kata qurban (قربانا) itu sendiri adalah cara mendekatkan diri secara umum. Berbeda dengan qurban yang dilakukan dalam Idul Adha yang lebih dengan dengan kata Udhiyah, nahr, dan beberapa kata lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar