السلام عليكم ورحمة الله وبركاتة
YA RABB BERILAH CINTAMU, WALAU SETETES BIARKANLAH : HATI, PIKIRAN, TUBUH KITA SELALU MENDEKAT PADA-NYA

Facebook Halimi Zuhdy

Sabtu, 01 Oktober 2022

Rahasia nama Muhammad (محمد) dan Ahmad (احمد) dalam Ilmu Bahasa Arab


Halimi Zuhdy

Nama Nabiyuna Muhammad bukan hanya sekedar lafadh atau jejeran huruf-huruf yang kemudian berbentuk sebuah nama "Muhammad" atau "Ahmad". Susunan huruf yang sangat indah, dan maknanya yang agung. Muhammad (محمد) adalah mubalaghah dari mahmud (محمود). Kalau "mahmud" bermakna terpuji, maka "muhammad" bermana sangat terpuji. Pola kalimat Ism Maf'ul, bisa seperti objek dalam bahasa Indonesia.
Kata Muhammad menunjukkan makna kastrah (banyak); banyak disebut, banyak dipuji, diagungkan, dimuliakan dan banyak lantunkan. 

 إن محمداً هو المحمود حمداً بعد حمد، فهو دال على كثرة حمد الحامدين له، وذلك يستلزم كثرة موجبات الحمد فيه.

Nama "Muhammad" Shallallahu Alaihi Wasallam, tidak hanya bermakna pujian, tapi ia banyak dipuji, banyak diungkap oleh Makhluk sampai hari kiamat, bahkan Allahlah yang memuji pertama kali dalam keagungan akhlaknya.

Susunan kata Muhammad selain berfaidah katsrah (banyak), juga bermakna at-tatabu' (berkesinambungan). Terus-menerus dipuji, terus menerus disebutkan, tidak hanya dalam majlis-majlis shalawat, tapi setiap shalat namanya selalu ada, bersama lafadh jalalah, Allah SWT. Menyebut kata Muhammad, mendapatkan pahala. Pahala yang berlipat. Sebuah ungkapan yang tidak biasa, karena ia sangat pantas untuk dipuji, wainnaka la'ala khuluqin adhim.

Namanya tidak hanya dilantunkan dan dipuji oleh umat Islam, tapi beberapa mushannif non muslim juga menyebutkan dengan pujian-pujian yang luar biasa. Karena beliau bukan hanya sekedar nama, tapi perilaku agung.  

ومن العجيب أن مدح الرسول عليه السلام وحمده لم يقتصر على المسلمين والمؤمنين به، بل تجد بعض المنصفين من الكفار يثنون على النبي صلى الله عليه وسلم ثناء عجيباً.

Muhammad dari Hummida (حمّد) sama dengan nazzala (نزل) dan qaddara (قدر) yang berfaidah yang katsrah (banyak).

Sedangkan Ahmadu (ُأَحمد) mempunyai dua pola kalimat; Fi'il Mudhari dan Ism Tafdhil. Pertama sebagai Fi'il Mudhari (kata kerja yang menunjukkan makna sedang dan akan). Dari pola ini, maka Ahmadu bermakna "Aku sedang memuji";
أحمد الله رب العالمين 
Saya selalu memuji Allah Tuhan semesta alam. Dan pola ini, berfungsi istimrar tajaddud (terus-menerus). 

Pola kalimat kedua adalah ism afdhil (ism yang dibentuk mengikuti pola af’alu untuk menunjukkan salah satunya lebih dari yang lainnya). Ahmadu (أحمد)bermakna lebih terpuji. Nabi Muhammad lebih terpuji dari makhluk lainnya, ahmadu khalqillah. Kata Ahmad adalah af'al Tafdhil dari hamd (pujian), 
yang bermakna pujian untuk Nabi lebih dari orang lain. Dia lebih terpuji. 

أما أحمد فهو أفعل تفضيل من الحمد، فيدل على أن الحمد الذي يستحقه أفضل مما يستحقه غيره، فمحمد فيه زيادة حمد في الكمية، وأحمد فيه زيادة حمد في الكيفية، فيُحمد أكثر حمد، وأفضل حمد حمده البشر

Muhammad pujian secara kuantitas, dia sangat banyak dipuji. Dan Dia "Ahmad", secara kwalitas, manusia yang sangat terpuji. 

Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar