السلام عليكم ورحمة الله وبركاتة
YA RABB BERILAH CINTAMU, WALAU SETETES BIARKANLAH : HATI, PIKIRAN, TUBUH KITA SELALU MENDEKAT PADA-NYA

Facebook Halimi Zuhdy

Kamis, 12 Agustus 2021

Gila yang Waras

Penyair, Muhammad Qamalah An-Nadhary

Halimi Zuhdy

Penyair yang tinggal di daerah Nadhari ini dikenal dengan penyair gila paling waras. Dengan rambut gembelnya ia asyik melantunkan puisi, puisi fushah. Walau rambutnya acak-acakan, bajunya compang camping, tapi yang mengalir dari lisannya adalah nasehat, ia juga dikenal dengan si majnun. Karena orang menganggapnya gila. Mungkin benar-benar gila, tapi gila yang waras. Bingung!! Bisa disimak vedionya.  
Tanpang dan ucapannya seperti gula di lautan. Ada gula-gula indah bagi mereka mereka yang menjadikan harta segala-galanya. Harta sebagai maha kuasa. Ia berkuasa merubah seseorang yang biasa-biasa dipoles menjadi orang yang luar biasa. Yang lemah didesain menjadi paling kuat. Yang kuat dirubah menjadi yang lemah dan hina. Dengan harta, kekuasaan dapat diraihnya, bermudal mulut-mulut penuh pesona yang dibeli dengan lembaran-lembaran dirham. 

"Si gila yang paling berakal", orang-orang memanggilnya. Dialah Muhammad Qamalah. Penyair dari desa Nadhari yang terletak di propinsi Ib,  Yaman. 

Di antara puisinya yang masyhur adalah Fitnatul Mal (godaan harta).

الأبيات للشاعر 
محمد قماله النظاري

بعنوان فتنة المال 

إن الغنيَّ إذا تكلَّمَ كاذباً
قالوا صَدقتَ ومانطقتَ مُحالَ
أما الفقيرَ إذا تكلَّمَ صادقاً
قالوا كذبتَ وأبطلوا ما قالَ
إن الدراهمَ في المواطنِ كُلِّها
تكسو الرجالَ مهابةً وجَمالَ
فهي اللسانُ لمن أرادَ فصاحةً
وهي السلاحُ لمن أرادَ قِتالَ

Uang yang tak berlidah, mampu membuat lidah berbisa para penguasa. Dengannya, jabatan dapat dibeli. Kekuasaan dapat diusahakan. Diri diperjual belikan. Dengannya, yang gila menjadi waras. Yang waras menjadi gila. 

Ngeri?!. Tidak lah. Karena mereka menjadikannya sebagai alat untuk membangun kehormatan, keelokan, kedigjayaan. "Saya hanya menjalankan tugas" kata harta ketika ditanya. "Tugas apa?", tugas bagi mereka yang menjadikan nafsu sebagai tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar