السلام عليكم ورحمة الله وبركاتة
YA RABB BERILAH CINTAMU, WALAU SETETES BIARKANLAH : HATI, PIKIRAN, TUBUH KITA SELALU MENDEKAT PADA-NYA

Facebook Halimi Zuhdy

Jumat, 07 Februari 2020

Mahkota Pertama di Dunia dan Kesombongan Penguasa

Halimi Zuhdy

Beberapa hari ini di dunia ramai dengan mahkota pembunuh (Corona), 5000 SM-2000 SM juga ramai dengan pemakai pertama mahkota di Dunia. 

Ia cicit dari seorang Nabi, tepatnya keturunan kelima dari Nabi Nuh, ia pintar, cerdas dan perkasa. Namun, karena keperkasaan, kecerdasan dan ketangkasannya yang  tidak mampu ia bawa untuk menjadi manusia tawadu', sehingga ia pun kemudian mengaku Tuhan. Mengaku Raja di Raja. Penguasa terhebat di dunia.

Bila manusia diberikan  kelebihan oleh Tuhan, dan tidak lagi sadar pada Dzat Pemberi, maka hanya kesombongan, keserakahan dan kedhaliman yang akan dilakukan. Di antara mereka ini adalah Namrud, Penguasa dan Raja pertama di Dunia, serta penguasa sombong dan bengis pertama di buana ini. Ia menjadi penguasa Babilonia setelah banjir bah melanda dunia. 

Ia terkenal karena "Awwal Jabbar fil Ardh" orang tiran pertama, dan ia juga dikenal orang perkasa pertama. Serta yang membangun Burj Babil ( Menara Babel). Sehebat-hebatnya Namrud dengan berbagai siasat liciknya, luasnya kekuasaannya, tinggi pangkatnya, dan segala yang ia miliki. Namun ia mengerang terkapar dengan makhluq kecil, nyamuk mengakhiri kehidupannya. Penguasa 400 tahun itu menjadi sejarah kedhaliman manusia. 

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10216037811567288&id=1508880804

Tiada kekuasaan apa pun di muka bumi yang abadi, dan tiada kekuatan kekal, ia hanyalah titipan Tuhan, bila menyalahi tak butuh raksasa untuk menghabisinya, cukuplah nyamuk sebagai kawannya. 

Mahkota sebagai simbol kekuasaan dan kesombongan sangatlah dekat, bila kesombongan merasuk pada seseorang,  kesewenang-wenengan akan dilakukan, tangan besi menjadi andalannya.   Bila kekuasaan di tangan orang dhalim meraja lela, Allah utus lawannya untuk mencegahnya, Nabi Ibrahim datang dengan rasionalitas dan ketauhidan untuk menghancurkannya, ia benar-benar takluk dengan rasa tak percaya dirinya, kemudian mengaku Tuhan sebagai dalih ia penguasa tunggal di muka bumi. Namrud atau Nimrod adalah berasal dari bahasa Ibrani "Marad" yang bermakna membangkang, ia membangkang pada ketauhidan dan kemanusiaan. 
.
Hidup memang tiada yang tunggal, bila datang Namrud dan menjadi raja diutuslah Nabi Ibrahim, bila bertandang Fir'aun datanglah Nabi Musa, dan seterusnya...demikian setiap zaman akan selalu terulang.

Mahkota tiada yang kekal, ia hanyalah titipan, bila tak amanah akan menjadi cambuk pada pemiliknya. Semua akan berakhir sesuai dengan perbuatannya, kecuali Tuhan menyadarkannya, bertaubat atas kesalahannya. 

Malang, 7 Februari 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar