السلام عليكم ورحمة الله وبركاتة
YA RABB BERILAH CINTAMU, WALAU SETETES BIARKANLAH : HATI, PIKIRAN, TUBUH KITA SELALU MENDEKAT PADA-NYA

Facebook Halimi Zuhdy

Senin, 04 Januari 2010

MENUMBUHKAN CINTA KASIH

Keluarga adalah sebuah komunitas kecil yang dapat memberikan sejuta keindahan dan kebahagiaan bagi penghuninya jika ia benar-benar terjaga dan terpeliharaan keharmonisan dan ketentramaannya, namun sebaliknya akan merasa dalam bara jahannan jika tidak mampu menjaganya dengan baik. untuk menjadakan keluarga yang didalamnya selalu tumbuh rasa kasih sayang diperlukan beberapa hal diantaranya :

MENYAPA LEMBUT
Sapaan lembut pada siapa pun pasti memberikan sensasi tersendiri, apalagi pada sang istri atau suami, yang setiap harinya dipenuhi oleh setumpuk pekerjaan dan kadang lupa memberikan sapaan walau hanya sepenggal kata "sayang". Menyapa, berarti memberikan sentuhan kata, jika ia disapa dengan hati, maka ia akan menjawab dengan hati, jika disapa dengan sapaan lipstik ia juga akan demikian, tapi apa pun jenis sapaan yang sudah ditebar padanya, akan memberikan keindahan tersendiri. Misalnya suami menyapa dengan perkataan “lagi ngapain cinta”, sang istri akan tersipu dan akan menggerakkan hati dengan mejawab “lagi…..” dengan penuh senyum dan rona ia merasakan kebahagiaan. Jika ia disapa dengan senyum dan kata-kata yang indah, maka suasana akan berubah menjadi begitu romantis, dan akan ada kejutan-kejutan yang sebelumnya tidan terpikirkan akan berubah menjadi sebuah keindahan. Apalagi sang istri/suami dalam kondisi capek, sumpek, dll….sehingga sapaan lembut akan memberikan secangkir kesegaran padanya.




HADIAH
Hadiah akan menjadi hal yang luar biasa pada pasangan kita, apalagi kita memberikannya pada momen yang tepat. Hadiah yang kita berikan tidak akan dilihat besar kecilnya, karena kecil besar hanya sebuah materi, tapi yang paling berarti dibalik hadiah itu, yaitu kasih sayang. Seseorang yang memeberikan hadiah, berarti ada kata lembut yang menyusup dari hatinya yang kemudiania tanpak lewat hadiah, sapaah itu adalah “saya cinta kamu”, “saya rindu kamu”, “saya sayang kamu”, “saya sangat …..dan lainnya. Adakah seseorang yang memberkan hadiah pada orang yang tidak ia cinta?maka jawabannya pasti tidak ada. Maka, besar kecil hadiah itu tidak menjadi berarti, untuk pasangan, tapi esensi dari pemberian yang memberikan reaksi, reaksi cinta dan kasih. Besarnya hadiah, bukan sebuah kewajiban, tapi pemberian hadiah adalah sebuah keharusan bagi seseorang yang akan memberikan warna cinta dan menumbuhkannya. Bagi seorang petani bisa dengan singkong, bagi seorang pedangang bisa cilok (sejenis bakso), bagi seorang kantoran bisa es jus, atau apalah yang bisa dibuat pulang, dan memberikan suasana berbeda ketika sampai di rumah. Bagi seorang istri biasa, membuat snsasi makanan yang belum pernah dibuat sebelumnya, dan dikhususkan untuk kedatangan suaminya yang akan dating kerumah.

Begitu besarnya pengaruh hadiah dalam menumbuhkan kasih sayang ini ditetapkan oleh sabda Nabi saw yang diriwayatkan oleh al-Baihaqi dan al-Bukhari dari di al-Adab al-Mufrad dari Abu Hurairah “ تَهَادَوْا تَحَابُوا” (Hendaknya kalian saling memberi hadiah niscaya kalian akan saling menyayangi).

MENOLONG/MEMBANTU
Seorang Istri seringkali mengerjakan pekerjaan rumah (meskipun itu bukan sebuah keharusan bagi seorang istri) , seperti memasak, mencuci, dll. Tapi, bagaimana kedua belahpihak mengelola kerja, pembagian kerja. Meskipun demikian, seorang istri lebih banyak mengerjakan pekerjaan rumah, sedangkan sang suami bekerja diluar (mencari nafaqoh). Ada sesuatu yang dapat memberikan nuansa yang indah kepada pasangan ketika pasangan itu melakukan hal-hal yang jarang dilakukannya, seperti suami memasak, mencuci piring, ngepel, membuatkan teh istri, memandikan anak, menyetrika pakaian dan lainnya, maka sang istri akan berfikiran bahwa sang suami tidak gengsi, dan menjauhkan dari istilah level –karena ini sering terjadi pada suami-, malah hal-hal seperti ini akan semakin memperindah, dan menambah erat hubungan cinta, suami sitri.

Dari al-Aswad bin Yazid berkata, Aisyah ditanya, “Apa yang dilakukan oleh Nabi saw di rumah?” Aisyah menjawab, “Melayani keluarganya. Jika tiba waktu shalat beliau pergi shalat.” (HR. al-Bukhari).
Beliau juga bersabda, أَكْمَلُ المُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا ، وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ,
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik bagi istrinya.” (HR. at-Tirmidzi dia berkata, “Hadits hasan shahih.”).

MEMBERI PUJIAN
Memuji, kadang menjadi pertaruhan bagi pasangan, apalagi pasangan yang sudah lama, kadang pujian terlalu disederhanakan atau disepelekan. Pujian adalah kata-kata positif yang keluardari hati yang penuh kepostifan, kaetika kata pujian keluar maka ia mengeluarkan energy positif dan akan memberikan dampak positif. Seperti, kau sungguh cantik sayang, kau sungguh baik, kau sunguh tanpan, kau luar baisa, makasakan enak banget, aku belum pernah lihat kamu secantik ini, aku selalu melihat kamu tersenyum, kau memang suami yang shaleh, tangan pun seperti bidadari, dll. maka kata yang sangat sederhana ini akan memberikan ke- pede-an pada sang istri atau suami, dan merasa keberadaannya benar-benar dihargai dan didambakan. Orang yang dipuji akan selalu memelihara pujian itu, misalkan kau selalu cantik, sang istri ketika bertemu dengn suami akan selalu memberikan hal yang terbaik agar pujian itu muncul kembali, atau selalu tersenyum agar pujian yang tadi juga muncul darinya….masakan enak, ia akan selalu memasakan makanan yang paling disukai sama pasangan..mengapa, karena aura postif itu selalu menjaganya.

BERCANDA
Untuk menumbukan cinta kasih pada pasangan banyak jalan dan cara, misalkan dengan BERCANDA –membuat hubungan suami istri bukan hubungan pemerintah dan rakyat, majikan dan pembantu, orang tua dan anak – tapi hubungan suami-istri adalah hubungan kekhasan yang akan menumbukan keharmonisan, yang menggabungkan dari berbagai keindahan, kadang menjadi Bapak/Ibu, kadang menjadi sahabat, kadang menjadi guru, dan kadan menjadi dirinya sendiri sebagai komonitas kecil bahagia. Maka, bercanda dapat dilakukan kapan pun dan di mana pun, dengan bercanda yang kokoh menjadi lentur, yang garang menjadi tersenyum, yang angkuh menjadi cinta, yang marah menjadi bergairah, yang beku menjadi cair, yang keras menjadi lembut, yang deras menjadi pelan, dan semuanya bisa berubah dengan penuh kasih dan sayang.

Bercanda adalah mengisterahatkan hati, pikiran, obat kejenuhan, penawar kebosanan dan penghasil senyuman, bisa kita bayangkan dinginnya hubungan suami istri jika tidak diselingi gurau, suami yang sibuk dengan pekerjaan demi menjaga periuk dapur agar tidak terbalik, lalu istri, kalau ia tidak bekerja di luar rumah, kalau dia bekerja maka lebih-lebih, dengan rutinitas rumah yang tidak bisa dikatakan lebih ringan daripada suami, dalam kondisi seperti ini bagaimana rasanya hubungan keduanya jika tanpa canda dan gurau?

كُلُّ شَىْءٍ لَيْسَ فِيْهِ ذِكْرُ اللهِ فَهُوَ لَهْوٌ وَلَعِبٌ إِلاَّ أَرْبَعٌ : مُلاَعَبَةُ الرَّجُلِ امْرَأَتَهُ ...
Segala sesuatu yang dilakukan dan tidak mengingat Allah adalah permainan dan gurauan, kecuali empat hal : adalah laki-laki mencandai (bergurau) istrinya…….

www.Halimizuhdy.blogspot.com
Salam hangat bersemangat


2 komentar:

  1. Salam'alaykum...

    Subhaanallaah... Selalu.. silaturahim mendatangkan kebaikan. Makin rajin keliling2 blog. Isinya ilmu.. ilmu.. dan ilmu.

    Salam kenal ustadz...

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah.. tulisan sampean ini benar2 bisa saya jadikan bahan rujukan tadz. tulisan sampean ini benar-benar saya butuhkan... Terimakasih tadz.. :)

    BalasHapus